Selasa, 18 November 2008

Kualitas Guru SD dan MI di Jombang Memprihatinkan

Jombang,Kualitas guru sekolah dasar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, di bawah standar. Dalam uji kompetensi yang diikuti guru kelas dan bidang studi sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah (MI) beberapa waktu lalu, banyak guru yang mendapatkan nilai 2 dan 5.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Setyo Darmoko mengatakan, kondisi tersebut sangat memprihatinkan. Hal itu mengindikasikan adanya masalah pada mutu pendidikan di Jombang.

Menurut Setyo Darmoko, dari 825 guru SD dan MI yang mengikuti ujian kompetensi, hanya 1 guru yang memenuhi standar dengan nilai 8 pada bidang studi Bahasa Indonesia. "Untuk bidang studi seperti Matematika dan IPS nilai para guru masih baik. Namun tidak demikian dengan nilai IPA yang di bawah standar, yakni 2 dan 5," ujar Setyo ketika ditemui di Surabaya, Selasa (18/11).

Setyo menjelaskan, untuk materi Didaktik Metodik yang juga diberikan selama uji kompetensi, tidak ada satu pun guru yang lolos ujian. Menurut dia, 352 atau 42% guru peserta uji kompetensi hanya mendapat nilai 4 dengan nilai rata-rata 40.

Menurut dia, guru kelas dan bidang studi di Jombang tidak pernah mendapatkan penyegaran ilmu per bidang studi. Selama ini pelatihan yang diberikan kepada guru masih sebatas pengenalan sistem dan kurikulum. "Saya akui banyak guru di Jombang yang ketinggalan dalam hal penerapan kurikulum baru. Sehingga secara tidak langsung, meninggalkan pendalaman bahan mengajar."

Setyo Darmoko berjanji akan lebih meningkatkan kualitas guru di Jombang. Di antaranya dengan mengintensifkan pelatihan yang berkaitan dengan kurikulum baru. "Jika kita tidak mengubahnya, saya khawatir kualitas pendidikan anak didik di tingkat SD dan MI tersebut," katanya. Sumber http://www.lakpesdamjombang.org/

Tidak ada komentar: